Senin, 03 Agustus 2015

Jangan Panik! Lakukan Langkah-Langkah Ini Saat Mobil Mogok

Mobil mogok bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, bahkan mobil baru atau yang terawat sekalipun tidak menjamin pengecualian dari musibah ini. Namun mobil dengan tingkat operasi tinggi dan minim perawatan tentunya lebih retan terhadap mogok.

Pemahaman mengenai tehnik otomotif dan lokasi terjadinya musibah turut menentukan sikap pengemudi dalam menghadapi situasi seperti ini. Jika sang pengemudi mengenal karakter mobil yang dikendarainya dan memiliki bekal yang cukup dalam memperbaiki mobil, maka ia cenderung lebih tenang dalam mengatasinya, lain halnya dengan pengemudi yang hanya mengerti bagaimana cara mengoperasikan mobil.



Untuk mengantisipasi kepanikan, berikut ini adalah beberapa langkah atau tips menangani mobil mogok yang dapat diterapkan tanpa menuntut pemahaman mendalam mengenai tehnik memperbaiki :

Usahakan untuk memarkir mobil di pinggir jalan atau area parkir terdekat agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. Anda dapat mencari bala bantuan setempat untuk membantu mendorong mobil Anda.

Langkah pertama yang dapat dilakukan ketika menghadapi mobil mogok adalah dengan memperhatikan informasi seputar kondisi mobil melalui Lampu Indikator yang terletak pada panel instrumen. Melalui indikator tersebut Anda bisa mendapatkan petunjuk mengenai permasalahan yang sedang dihadapi mobil Anda.

Apabila temperatur mesin sedang tinggi atau hingga mengalami overheat, jangan langsung membuka tutup Radiator, karena air panas akan langsung menyembur keluar dan dapat menyebabkan luka serius. Tunggulah sekitar 20-30 menit hingga suhu turun, baru kemudian buka perlahan dengan menggunakan bantuan lap. Periksa apakah volume cairan radiator masih berada pada batas normal. Jika berkurang, tambahkan air dan coba hidupkan mesin.

Apabila timbul gelembung-gelembung udara yang cukup banyak di air radiator, ada baiknya mobil segera di derek (jangan dipaksa jalan) karena itu pertanda cylinder head mobil sudah melengkung akibat panas dan harus turun mesin. Apabila semua dalam kondisi baik, jangan lupa untuk melihat kipas radiator apakah berfungsi dengan baik. Jika tidak berfungsi sama sekali, sebelum diperbaiki atau diganti maka mengendarai mobil tersebut akan menyebabkan mesin kembali mengalami overheat.

Jika temperatur normal dan mesin tidak mengalami overheat, maka lanjutkan dengan memeriksa penyuplai daya. Komponen penyuplai daya terdiri atas aki dan konverter tegangan tinggi dari koil. Aki memberikan daya saat pertama kali mesin dihidupkan. Tegangan 12 volt aki, oleh koil akan ditingkatkan hingga puluhan ribu volt. Tegangan ini disalur­kan oleh distributor dan platina atau CDI (capacitor discharge ignition) ke busi untuk proses penga­pian. Mesin akan susah hidup jika terdapat masalah pada aki dan koil. Indikasinya yaitu saat distarter maka dinamo starter tidak cukup kuat untuk berputar dan menghidupkan mesin.

Umumnya koil jarang bermasalah, kalaupun ada, biasanya masalah terletak pada kabel, misalnya tidak tersambung atau putus. Sedangkan pada aki, masalah yang sering muncul kurang setrum atau istilahnya tekor. Sebagai solusinya aki dilepas dan dicharge. Namun Anda masih memiliki kemungkinan untuk menghidupkan mesin dengan start dorong. Dan jika Mobil Anda menggunakan transmisi otomatis, maka Anda dapat melakukan jump start dengan bantuan kabel jumper dan mobil lain (terkecuali jika dinamo starter mobil matic Anda bermasalah). Masalah aki juga dapat disebabkan oleh sambungan di kutub (kepala) aki yang kendur atau mengalami korosi. Untuk mengatasinya, kencangkan baut pada kutup aki tersebut dan membersihkannya.

Bila komponen penyuplai daya tidak bermasalah, maka langkah selanjutnya adalah memeriksa komponen pengapian. Komponen Ini terdiri atas distributor, platina atau CDI, dan busi. Untuk memeriksa secara keseluruhan apakah pengapian berfungsi dengan baik, adalah dengan mencabut salah satu kabel busi, pasang busi cadangan ke ujung kabel busi, kemudian tempelkan body busi ke mesin, lalu coba hidupkan mesin, apabila ada percikan api di busi artinya pengapian berada dalam kondisi baik. Jika tidak, maka Anda dapat memeriksa dan membersihkan semua busi.

Mesin bisa pincang bisa karena salah satu busi kotor atau mati. Pasang kembali dan pastikan kabel busi terpasang benar pada kepala distributor. Distributor dibuka dan platina diperiksa, lantas dilihat, apakah permukaannya kotor atau sudah aus. Bersihkan dengan amplas dan pasang kembali. Pastikan semua kabel yang menghubungkan distribu­tor dengan kondensor, busi, dan koil terkoneksi dengan baik.

Dalam menghadapi mobil mogok, jangan lupa untuk mengecek bagian yang sering dilupakan, yaitu sekring mobil. Periksa semua sekring pada box sekring baik yang di bawah kap mesin dan di bawah kemudi, pastikan semua sekring untuk EFI dan Ignition masih berfungsi dengan baik alias tidak putus atau meleleh. Kalau putus, hanya perlu diganti dan biasanya masalah sudah teratasi.

Selain itu perhatikan komponen penyuplai bahan bakar. Yakni karburator (bagi mobil yang masih menggunakan karburator) dan pompa bensin. Dari tanki bensin, bahan bakar dipompa ke karburator. Campuran bensin dan udara disalurkan ke pengapian untuk menggerakkan mesin atau piston.

Masalah yang biasa terjadi adalah karburator kebanyakan bensin atau kekurangan bensin. Bila ini terjadi, mesin tidak akan hidup. Buka filter udara karburator,  jika banjir, biarkan terbuka beberapa saat dan hidupkan mesin tanpa mengin­jak pedal gas atau injak dalam-dalam. Begitu mesin nyala, lepaskan injakan gas. Bila suplai bahan bakar kurang, bisa jadi karena karburator kotor. Bila itu yang terjadi, karburator perlu dibersihkan.

Selain karburator, pompa bensin yang tidak sempurna atau rusak juga bisa menyebab­kan mobil mogok. Pompa bensin dapat juga aus pada klep, sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk mendeteksinya : Lepas selang bahan bakar kemudian masukan ujungnya ke botol. Kemudian starter mobil. Bila bahan bakar masih mengalir, berarti bahan bakar masih berfungsi baik, dan sebaliknya.

Jika mesin mobil sudah menggunakan sistem injeksi, maka lakukan pemeriksaan dengan menggunakan kunci 17, kendorkan fuel rail (tempat injector bensin) di dekat Throttel Body (tali gas). Hidupkan mesin, jika bensin menyemprot dengan keras berarti pompa bensin, filter bensin dan fuel pressure berada dalam kondisi baik. Jika tidak menyemprot, maka seperti halnya dengan sistem penyuplai bahan bakar jenis karburator diatas, kemungkinan pompa bensin atau tidak berfungsi sehingga harus diganti. Dan umumnya ketika pompa bensin bermasalah maka sekring EFI yang berada di box sekring juga putus.

Langkah terakhir adalah dengan memeriksa switcher starter. Peranti ini memang terlihat sepele dan kerap tidak disadari oleh pengguna atau pemilik mobil. Padahal, kemungkinan terjadinya kerusakan pada peranti ini sangat besar. Maklum, switcher paling kerap digunakan yaitu di saat pengguna mobil mulai mengaktifkan atau mematikan mesin kendaraannya.

Pada umumnya, kerusakan terjadi pada kabel yang renggang, logam kontaktor plus minus untuk menyambungkan arus listrik sudah aus sehingga tidak tersambung. Jika Anda mengalaminya di tengah perjalanan yang sepi dan jauh dari keramaian, maka langkah darurat adalah menyambung kabel plus dan minus starter. Caranya gunakan peniti atau kawat kecil yang tajam, kemudian sambung kedua kabel dengan peniti atau kawat kecil tersebut.

Jika seluruh langkah diatas masih belum dapat membantu membuat mobil Anda berjalan kembali, maka sudah saatnya bagi Anda untuk menghubungi jasa derek dan membawa mobil Anda ke bengkel terdekat. (various sources / image: google.com)



derek gendong, derek towing, jasa derek, mobil mogok, derek gendong jakarta, sewa derek gendong, derek gendong murah

0 komentar :

Posting Komentar